paitohariansdy martabetoto: Pencalonan BIN lebih awal karena Prabowo ingin lantik bersama menteri
发布时间:2024-11-23 08:04:42 作者:玩站小弟 我要评论
paitohariansdy martabetoto Pencalonan BIN lebih awal karena Prabowo ingin lantik bersama menteriSelasa, 15 Oktober 2024 13:44 W
sydney jitu toto911 。
Pencalonan BIN lebih awal karena Prabowo ingin lantik bersama menteri
- Selasa,paitohariansdy martabetoto 15 Oktober 2024 13:44 WIB
Pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN berbeda prosedurnya dengan pengangkatan dan pemberhentian menteri.Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengatakan bahwa pencalonan Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) lebih awal karena calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto setelah menjadi Presiden RI ingin melantik Kepala BIN bersama menteri.
"Pak Prabowo ingin melantik menteri-menteri dan Kepala BIN bersamaan. Maka, proses di DPR mengenai pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan harus lebih awal," kata Hasan Nasbi dalam pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hasan menjelaskan bahwa pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN berbeda dengan pengangkatan menteri yang menjadi hak prerogatif Presiden.
Berdasarkan ketentuan Pasal 36 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, Kepala BIN diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapatkan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Untuk mengangkat Kepala BIN, Presiden mengusulkan satu orang calon untuk mendapatkan pertimbangan DPR RI.
"Karena memang begitu prosedurnya. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN berbeda prosedurnya dengan pengangkatan dan pemberhentian menteri. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala BIN harus melewati proses pertimbangan di DPR," kata Hasan Nasbi.
Presiden RI Joko Widodo dalam Surat Presiden (Surpres) Nomor R-51 tertanggal 10 Oktober 2024 mengusulkan nama Muhammad Herindra untuk menggantikan Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN.
Surpres Nomor R-51 yang dibubuhi tanda tangan Presiden Joko Widodo tersebut ditujukan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani perihal Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN.
Setelah penyampaian surat tersebut kepada Ketua DPR RI, pencalonan Kepala BIN selanjutnya menjadi ranah DPR.
Baca juga: Ketua DPR sebut Jokowi usulkan Herindra sebagai calon Kepala BIN
Baca juga: Jokowi sudah bicarakan pencalonan Kepala BIN dengan Prabowo
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
相关文章
PBESI mulai jalankan ekstrakulikuler esport di sejumlah sekolah
PBESI mulai jalankan ekstrakulikuler esport di sejumlah sekolahRabu, 22 Desember 2021 19:55 WIBSekre2024-11-23NATO kecam Rusia, Korut karena perluas perang di Ukraina
NATO kecam Rusia, Korut karena perluas perang di UkrainaSabtu, 9 November 2024 15:27 WIBFoto yang di2024-11-23Peluncuran buku karya dosen FH Unej perkuat literasi hukum Indonesia
Peluncuran buku karya dosen FH Unej perkuat literasi hukum IndonesiaSabtu, 9 November 2024 15:32 WIB2024-11-23Pemkot Jakpus sudah geser TPS yang rawan banjir ke area aman
Pilkada 2024Pemkot Jakpus sudah geser TPS yang rawan banjir ke area amanSabtu, 9 November 2024 12:12024-11-23Ekshibisi esport PON Papua ditutup, undang 7,7 juta penonton virtual
PON PapuaEkshibisi esport PON Papua ditutup, undang 7,7 juta penonton virtualMinggu, 26 September 202024-11-23Korut blokir sinyal GPS Korsel yang berdampak pada pesawat sipil
Korut blokir sinyal GPS Korsel yang berdampak pada pesawat sipilSabtu, 9 November 2024 15:34 WIBIllu2024-11-23
最新评论