Menko Polhukam dukung upaya ASEAN jadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia
Rabu,siaran sydney wanwantoto 9 Oktober 2024 21:45 WIB
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat menghadiri forum Asean Political Security Community Council ke-28 di Laos, Selasa (8/10/2024) (ANTARA/Ho-Humas Kemenko Polhukam)Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mendukung upaya ASEAN dalam rangka menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
Dalam siaran pers resmi Kemenko Polhukam yang diterima ANTARA, sikap dukungan itu ditunjukkan Hadi dalam forum KTT ASEAN ke-44 di Vientiane, Laos, Rabu.
Baca juga: Wapres tekankan stabilitas dibutuhkan agar kapal ASEAN terus berlayar
Hadi menjelaskan dukungan itu diberikan untuk mendorong cita-cita ASEAN seperti yang disampaikan Wakil Presiden sekaligus Ketua Delegasi RI Ma'ruf Amin.
Menurut Ma'ruf, negara-negara di wilayah ASEAN harus tumbuh menjadi keluarga besar untuk menghadapi perkembangan situasi politik dan perekonomian dunia.
Ma'ruf menambahkan ASEAN harus tetap relevan dengan perkembangan zaman agar dapat menggapai cita-cita menjadi pusat perekonomian dunia.
"ASEAN memerlukan dayung kebersamaan, dengan menjaga stabilitas kawasan untuk masa depan melalui pengarusutamaan ASEAN Outlook on Indo-Pacific(AOIP)," seperti dikutip dalam siaran pers tersebut.
Baca juga: Menko Hadi dorong kerja sama antara negara ASEAN tangani TPPO
Mantan Panglima TNI ini pun telah merencanakan beragam langkah untuk mendukung cita-cita Asean seperti yang digambarkan Ma'ruf Amin, salah satu langkahnya yakni memperkuat koordinasi antara kementerian dan lembaga guna menjadikan Indonesia maju di beragam bidang.
"Memperkuat koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian bersama K/L terkait untuk mendorong implementasi dan pengarusutamaan AOIP," dikutip siaran pers tersebut.
Dengan upaya tersebut, Hadi optimistis Indonesia akan menjadi salah satu negara yang memimpin perubahan Asean menjadi pusat pertumbuhan perekonomian dunia.
Baca juga: Wapres menekankan kolaborasi pemerintah usai perdagangan ASEAN menurun Baca juga: Indonesia soroti tantangan politik-keamanan ASEAN
