sydney ini hari wanwantoto: Akademisi: Sirekap KPU harus tetap digunakan untuk Pilkada 2024
williamsbrutus.com - Berita Nasional dan Global | Liputan Terkini dan Terpercaya: 2024-11-15 14:02:00 Penulis: sydney ini hari wanwantoto: Akademisi: Sirekap KPU harus tetap digunakan untuk Pilkada 2024 Komentar
sydney ini hari wanwantoto Akademisi: Sirekap KPU harus tetap digunakan untuk Pilkada 2024Senin, 7 Oktober 2024 13:05 WIBPengam
bospaito sydney martabetoto 。
Akademisi: Sirekap KPU harus tetap digunakan untuk Pilkada 2024
- Senin,sydney ini hari wanwantoto 7 Oktober 2024 13:05 WIB
Ia membeberkan sistem itu sudah dibuat dengan menggunakan anggaran yang besar, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendukung proses pelaksanaan pilkada ataupun pemilu ke depan.
"Senang atau tidak senang sistem (Sirekap) yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Baca juga: Komisi II DPR dukung KPU kembali gunakan Sirekap pada Pilkada 2024
Dia membeberkan masyarakat atau pemangku kepentingan (stakeholder) tidak perlu lagi berkutat membahas terkait perlu atau tidaknya penggunaan sistem tersebut.
"Namun, yang harus dipikirkan adalah bagaimana memaksimalkan penggunaan sistem itu untuk membantu pelaksanaan pilkada maupun pemilu," ujarnya.
Meski begitu, Ujang tetap mengingatkan KPU agar terus membenahi sistem itu sehingga menghindari potensi kesalahan yang bisa timbul di kemudian hari.
"Tapi tentu harus dilakukan dengan evaluasi yang ketat dan total. Jadi ketika banyak masalah pada pilpres dan pileg yang lalu maka ketika dipergunakan dalam pilkada kali ini tentu harus hati-hati," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) tersebut.
Menurut dia, sistem itu akan sangat membantu kinerja KPU bila secara maksimal dan valid saat digunakan.
"Jadi harus benar-benar di uji coba dan bukan lagi trialdan error. Jadi harus betul-betul menjaga kinerjanya dengan menghadirkan Sirekap yang baik," kata Ujang.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU RI Idham Holik mengatakan bahwa Sirekap akan digunakan kembali pada Pilkada 2024.
Dia juga menegaskan bahwa KPU bersama pengembang sudah melakukan perbaikan yang sangat signifikan dari sisi sistem komputasi.
"Berkenaan dengan kapasitas trafficSirekap, Insya Allah bandwidth-nya lebih besar, sehingga traffic-nya lebih baik. Terus juga kemampuan pembacaan Sirekap kami tingkatkan, sehingga tingkat akurasi-nya menjadi lebih baik," kata Idham.
Selain itu, komisioner KPU tersebut juga menyebut simulasi pemakaian Sirekap telah dilakukan di dua tempat, yakni Kota Depok, Jawa Barat, dan Kabupaten Maros (Sulawesi Selatan).
"Tingkat akurasi-nya mencapai 99 persen lebih. Kami meyakini ke depan akan lebih baik, dan kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat," ujar dia.
Baca juga: Akademisi ingatkan KPU terkait validitas data dari Sirekap
Baca juga: Komisi II DPR setujui rancangan PKPU soal pemakaian Sirekap di pilkada
Baca juga: KPU perbaiki Sirekap demi keakuratan hasil Pilkada 2024
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terkait
EVOS Legends turun ke lower bracket MSC 2021
E-SportEVOS Legends turun ke lower bracket MSC 2021Sabtu, 12 Juni 2021 21:34 WIBEVOS Legends saat be2024-11-15Gerindra: Prabowo telah minta NasDem kirim nama kader untuk di kabinet
Gerindra: Prabowo telah minta NasDem kirim nama kader untuk di kabinetSenin, 14 Oktober 2024 16:00 W2024-11-15Cak Imin ikut sambangi Kertanegara menghadap Prabowo
Cak Imin ikut sambangi Kertanegara menghadap PrabowoSenin, 14 Oktober 2024 16:32 WIBKetua Umum PKB A2024-11-15Polda Papua minta tambahan 1.000 personel amankan Pilkada
Polda Papua minta tambahan 1.000 personel amankan PilkadaSenin, 14 Oktober 2024 16:16 WIBMapolda Pap2024-11-15Empat tim berebut gelar juara Call of Duty Mobile Major Season 6
E-SportEmpat tim berebut gelar juara Call of Duty Mobile Major Season 6Rabu, 2 Maret 2022 15:15 WIBE2024-11-15Imam Besar Masjid Istiqlal terkejut dapat tugas jadi menteri
Imam Besar Masjid Istiqlal terkejut dapat tugas jadi menteriSenin, 14 Oktober 2024 22:39 WIBImam Bes2024-11-15
Komentar