当前位置: 当前位置:首页 >toto togel >bocoran langsung dari sydney toto911: Raphael Maitimo nilai PSSI di bawa Erick jauh lebih terorganisir 正文
bocoran langsung dari sydney toto911: Raphael Maitimo nilai PSSI di bawa Erick jauh lebih terorganisir
作者:situs slot 来源:rtp slot 浏览: 【大中小】 发布时间:2024-11-23 10:43:18 评论数:
Sepak Bola Nasional
Raphael Maitimo nilai PSSI di bawa Erick jauh lebih terorganisir
- Selasa,bocoran langsung dari sydney toto911 26 Maret 2024 19:03 WIB
"Dari yang saya lihat, baca, dan dengar, PSSI kini di bawah Erick Thohir jauh lebih terorganisir dan pengelolaannya bagus,” kata Maitimo seperti dilansir dari keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.
Pesepakbola kelahiran Rotterdam, Belanda berdarah Minangkabau dan Maluku itu lalu menilai iklim PSSI yang lebih terorganisir ini menurutnya menjadi kabar baik bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir perlahan benahi permasalahan sepak bola Indonesia
Sebagai salah satu di antara 12 pemain asing yang di naturalisasi PSSI pada periode 2011-2015, ia mengatakan sehatnya PSSI pimpinan Erick itu juga menjadi kebahagiaan bagi pemain-pemain keturunan seperti dirinya yang ingin dinaturalisasi untuk membela Merah Putih.
“Hal itu sungguh membuat nyaman pesepakbola baru yang dinaturalisasi dan mereka merasa senang karena semua proses berjalan rapi, cepat, dan lancar. Sungguh beda dibandingkan dengan jaman saya," ungkap Maitimo.
Pria yang kini berusia 40 tahun itu lalu bercerita bagaimana proses naturalisasi dirinya di masa kepemimpinan Johar Arifin Husin.
Baca juga: Erick sebut hoaks 150 pemain naturalisasi adalah fitnah tak masuk akal
"Saya diundang PSSI, ketika itu Iman Arif (Deputi bidang Teknis Badan Tim Nasional PSSI) yang mengurus. Dia pula yang pertama bertanya, apakah saya tertarik membela Timnas karena saya punya garis keturunan Indonesia," jelasnya.
Saat itu, menurutnya proses perpindahan dirinya menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) jauh dari apa yang ia harapkan.
Bahkan, di awal dirinya berkisah pernah membatalkan proses karena terlalu banyak janji yang diingkari PSSI di era itu.
"Lama sekali. Proses di mulai tahun 2010, namun baru 2012 saya baru bisa pakai kostum timnas. Dan saya tidak mendapat apapun kecuali kenyataan akhirnya bisa bermain untuk Indonesia," lanjut pemilik 21 caps dengan empat gol bagi timnas Indonesia itu.
Baca juga: Shin apresiasi kepedulian Erick untuk timnas di tengah kesibukannya
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024