dasar sydney martabetoto: Ikon esports Jian "Uzi" Zihao pensiun akibat stres dan obesitas
williamsbrutus.com - Berita Nasional dan Global | Liputan Terkini dan Terpercaya: 2024-11-15 18:41:29 Penulis: dasar sydney martabetoto: Ikon esports Jian "Uzi" Zihao pensiun akibat stres dan obesitas Komentar
dasar sydney martabetoto E-SportIkon esports Jian "Uzi" Zihao pensiun akibat stres dan obesitasRabu, 3 Juni 2020 21:43 WIBSej
kombinasi sydney martabetoto 。
E-Sport
Ikon esports Jian "Uzi" Zihao pensiun akibat stres dan obesitas
- Rabu,Uzidasar sydney martabetoto 3 Juni 2020 21:43 WIB
Uzi merupakan pemain andalan tim esports Royal Never Give Up (RNG), dan keputusannya pensiun pun sempat menjadi pembicaraan populer di Twitter dan Weibo di China.
"Dengan berat hati, saya mengumumkan bahwa saya mengundurkan diri," tulis Uzi kepada hampir lima juta pengikutnya di Weibo sebagaimana dikutip AFP, Rabu.
"(Saya pensiun) karena mengalami stres kronis, obesitas, pola makan tidak teratur. Saya dinyatakan menderita diabetes tipe-2 pada pemeriksaan tahun lalu,"
Baca juga: EVOS esports luncurkan program keanggotaan pertama di Asia Tenggara
Baca juga: Turnamen MPL kembali meraihkan ranah esports Indonesia
Pengumuman "Uzi keluar" juga disampaikan dalam akun Twitternya @UziRNG, Rabu.
Uzi out ('-')7
— 简自豪 “Uzi” (@UziRNG) June 3, 2020
Tak hanya itu, Uzi juga mengaku dirinya mengalami cedera pada pergelangan tangannya, yang merupakan keluhan umum bagi para atlet esports.
Sementara itu, RNG mengatakan bahwa Uzi yang debut di esports profesional sejak 2012 itu menderita cedera akibat pelatihan intensitas tinggi selama delapan tahun terakhir.
Pensiunnya Uzi itu menjadi pukulan bagi tim RNG yang menilainya sebagai, "tidak hanya jantung dan jiwa RNG, tetapi juga ikon di dunia esports."
"Selain melakukan segala hal yang bisa membantunya untuk meraih masa depan, kami juga akan berada di sisinya selama proses pemulihan," demikian pernyatan RNG.
Di tengah potensi perkembangan industri esports yang pesat dengan penawaran hadiah yang fantastis, ada pengorbanan yang harus dibayar oleh para pemain, baik fisik maupun mental akibat gaya hidup yang buruk. Para pemain esports dituntut menetap selama berjam-jam di depan layar, tanpa melibatkan kinerja fisik.
Hal itu diungkapkan oleh para pemain kepada AFP. Mereka mengaku penglihatan yang semakin memburuk, pencernaan yang bermasalah serta cedera pergelangan tangan merupakan beberapa kondisi yang mengancam perjalanan karier mereka dalam jangka panjang.
Baca juga: Dilema dunia olah raga di tengah perkembangan esport
Baca juga: Dipecat Audi, Abt berkilah tak bermaksud curang di esports Formula E
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020
Artikel Terkait
Persita ambil bagian dalam kompetisi esports Football e
E-SportPersita ambil bagian dalam kompetisi esports Football e-League (IFeL)Sabtu, 29 Agustus 2020 12024-11-15Polisi tangkap pemilik dan pengoplos gas elpiji di Tangerang Selatan
Polisi tangkap pemilik dan pengoplos gas elpiji di Tangerang SelatanJumat, 8 November 2024 14:17 WIB2024-11-1514 desa/kelurahan di Penajam Kaltim dapat dana karbon dari Bank Dunia
14 desa/kelurahan di Penajam Kaltim dapat dana karbon dari Bank DuniaJumat, 8 November 2024 15:05 WI2024-11-15Ange nilai kekalahan Tottenham karena kesalahan di babak pertama
Liga EuropaAnge nilai kekalahan Tottenham karena kesalahan di babak pertamaJumat, 8 November 2024 132024-11-15Turnamen Free Fire Season III berlangsung dalam format dua divisi
E-SportTurnamen Free Fire Season III berlangsung dalam format dua divisiJumat, 15 Januari 2021 15:422024-11-15Yayasan Madani: Food estate perlu perhatikan daya dukung lingkungan
Yayasan Madani: Food estate perlu perhatikan daya dukung lingkunganJumat, 8 November 2024 14:27 WIBA2024-11-15
Komentar