angka bom sdy: Di mana ada tinju, di situ ada Mateus
williamsbrutus.com - Berita Nasional dan Global | Liputan Terkini dan Terpercaya: 2024-11-15 17:58:35 Penulis: angka bom sdy: Di mana ada tinju, di situ ada Mateus Komentar
angka bom sdy PON Aceh Sumut 2024Di mana ada tinju, di situ ada MateusOleh Muhammad RamdanJumat, 20 September 2024
legototo77 hari ini 。
PON Aceh Sumut 2024
Di mana ada tinju,angka bom sdy di situ ada Mateus
- Oleh Muhammad Ramdan
- Jumat, 20 September 2024 20:19 WIB
Salah satu cerita tentang orang-orang di balik panggung utama itu adalah tentang Evaritus Mateus Moah.
Pria berusia 69 tahun ini hampir tak pernah absen dalam setiap arena tinju pada pesta olahraga terbesar di Indonesia sejak PON XV di Jawa Timur pada 2000.
Mateus bukan atlet, bukan pula pelatih. Dia hanya penjual suvenir berbentuk sarung tinju, untuk gantungan kunci, kalung, sampai ikat pinggang.
Dalam final cabang olahraga tinju PON Aceh-Sumatera Utara 2024, di Universitas HKBP Nommensen, Pematang Siantar, Sumatera Utara, pada Kamis (19/9), Mateus duduk tenang di belakang lapaknya.
Ia mengenakan pakaian serba tinju dari ujung kepala hingga kaki, seolah ingin menunjukkan cinta teramat besarnya kepada olahraga adu jotos itu.
Mateus bukanlah orang baru di dunia tinju. Pria asal Maumere di Nusa Tenggara Timur ini sudah mencintai tinju sejak muda.
Meski jalurnya berbeda dari petinju-petinju yang bertarung di ring, Mateus telah menjadi bagian tak terpisahkan dari ring tinju.
Baca juga: Huswatun Hasanah pertahankan emas tinju NTB di PON Aceh-Sumut
Perjalanan Mateus di dunia tinju diawali dari hijrahnya ke Bogor, Jawa Barat pada 1977. Ia pernah menekuni profesi sebagai pelatih tinju di Kabupaten Bogor, selama 21 tahun, dari 1995 hingga 2016.
Ada momen penting dalam hidupnya pada 9 September 1999, ketika di dalam kepalanya muncul ide unik.
Ia terpikir membuatkan suvenir yang bisa menjadi kenang-kenangan untuk para penggemar tinju. Dari situlah lahir ide membuat pernak-pernik bertema tinju.
Momen penting dalam hidupnya terjadi pada PON 2000 di Jawa Timur, ketika 600 suvenir yang dia jajakan ludes dalam waktu dua hari.
Peristiwa itu membuatnya terus semangat berkarya dan menjual suvenir di berbagai kejuaraan tinju, mulai tingkat daerah hingga nasional.
“Setiap ada event tinju, pasti saya hadir," kata Mateus dengan senyum bangga.
Namun, dia harus melewatkan satu PON, yakni PON XX/2021 Papua. Mateus tidak bisa hadir karena kala itu belum divaksin, dan itu adalah satu-satunya PON yang dia lewatkan sejak 2000.
Baca juga: Tinju - Aldriani tak tertandingi dengan kembali raih emas di PON 2024
123Tampilkan Semua
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terkait
Esport resmi jadi cabor eksibisi pertandingan PON XX Papua
PON 2021 PapuaEsport resmi jadi cabor eksibisi pertandingan PON XX PapuaMinggu, 29 Agustus 2021 12:02024-11-15Exco PSSI harap kepolisian tindak tegas oknum suporter di Surabaya
Liga 1 IndonesiaExco PSSI harap kepolisian tindak tegas oknum suporter di SurabayaSabtu, 1 Juni 20242024-11-15Calvin Verdonk merasa diterima di latihan perdananya bareng timnas
Sepak Bola NasionalCalvin Verdonk merasa diterima di latihan perdananya bareng timnasJumat, 31 Mei 22024-11-15Indonesia vs Tanzania imbang tanpa gol pada jeda babak pertama
Sepak Bola NasionalIndonesia vs Tanzania imbang tanpa gol pada jeda babak pertamaMinggu, 2 Juni 20242024-11-15Tim PUBG Mobile Indonesia kemas emas SEA Games
SEA Games 2021Tim PUBG Mobile Indonesia kemas emas SEA GamesMinggu, 22 Mei 2022 21:34 WIBTim nasiona2024-11-15Persib Bandung sudahi penantian 10 tahun untuk juarai Liga 1 Indonesia
Liga 1 IndonesiaPersib Bandung sudahi penantian 10 tahun untuk juarai Liga 1 IndonesiaJumat, 31 Mei2024-11-15
Komentar