Ragnar Oratmangoen disambut meriah saat pulang ke kampung halamannya
Jumat,nomor togel babi 14 Juni 2024 23:23 WIB
Arsip foto - Pesepak bola Tim Nasional Indonesia Ragnar Oratmangoen (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Tim Nasional Tanzania Mohammed Hussein (kanan) dalam pertandingan uji coba di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (2/6/2024). Pertandingan tersebut menjadi laga pemanasan bagi Indonesia sebelum menjalani laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak dan Filipina pada 6 dan 11 Juni 2024. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/pri. Jakarta (ANTARA) - Pemain timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen disambut meriah saat ia diketahui pulang ke kampung halamannya di Maluku.
Dari informasi yang diterima dari PSSI di Jakarta, Jumat, striker 26 tahun itu sedang pulang kampung setelah membela timnas Indonesia pada dua laga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup F di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, beberapa hari yang lalu.
Dari dua laga itu, Ragnar selalu tampil sejak menit awal untuk mengantarkan Indonesia lolos ke putaran ketiga untuk pertama kalinya dalam sejarah, saat menang 2-0 melawan Filipina pada Selasa (11/6) lalu.
Ragnar terlihat memamerkan Instagram story di sebuah rumah dengan dinding warna hijau pada Jumat malam pukul 21.35 waktu setempat. Di Instagram story miliknya itu, terlihat juga warga sekitar berkumpul di teras rumah.
Mereka melambaikan tangan dan bersorak "Oratmangoen, oratmangoen" saat Ragnar membuat video yang kemudian diunggahnya di Instagram story miliknya tersebut.
Lahir di Oss, Belanda pada 21 Januari 1998 silam, striker milik FC Groningen itu resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 18 Maret silam setelah pengambilan sumpah WNI-nya yang rampung di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta, Jakarta Timur.
Ia mempunyai darah Indonesia dari kakek dari ayahnya yang lahir di Larat, Maluku, pada 3 November 1925.
Baca juga: Thom dan Ragnar, lahir di Belanda untuk bela lambang Garuda di dada
