bg bona sdy spgtoto: DKPP RI: Hingga September 2024, pengaduan KEPP paling banyak di Sumut
发布时间:2024-11-23 08:57:00 作者:玩站小弟 我要评论
bg bona sdy spgtoto DKPP RI: Hingga September 2024, pengaduan KEPP paling banyak di SumutJumat, 27 September 2024 15:34
livedrawsdy martabetoto 。
DKPP RI: Hingga September 2024,bg bona sdy spgtoto pengaduan KEPP paling banyak di Sumut
- Jumat, 27 September 2024 15:34 WIB
"Paling banyak itu ada di Sumatera Utara, ada 52 aduan. Nomor dua, ada di Sumatera Selatan dan Jawa Barat, 36 pengaduan. Nomor tiga, ada di Papua Pegunungan, 31 pengaduan,” kata anggota DKPP RI Muhammad Tio Aliansyah saat dikonfirmasi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Akan tetapi, kata dia, bila diukur dengan indikator jumlah kabupaten/kota maka yang paling banyak terdapat pengaduan adalah Papua Pegunungan.
"Papua Pegunungan karena jumlah kabupaten/kota hanya delapan. Kalau di Sumatera Utara ada 33 (kabupaten/kota), kemudian Sumatera Selatan 17, kalau di Jawa Barat 27. Jadi, kalau melihat angka besarnya pengaduan dengan jumlah kabupaten/kota, tentunya lebih banyak secara persentase itu Papua Pegunungan daripada di Sumatera Utara," ujarnya.
Baca juga: DKPP sebut potensi peningkatan aduan di pilkada jadi perhatian
Tio juga mengapresiasi tiga provinsi yang nihil pengaduan berdasarkan waktu pengambilan data tersebut, yakni Bali, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Sementara itu, ia menjelaskan bahwa jumlah perkara KEPP yang diterima DKPP tahun ini hingga 25 September 2024 pukul 20.15 WIB berjumlah 514 perkara.
"Kami memiliki tim yang menerima pengaduan. Selain pengaduan bisa disampaikan secara langsung, boleh melalui e-mail (surat elektronik), pos, atau aplikasi SIETIK (Sistem Informasi Kode Etik Penyelenggara Pemilu) yang dimiliki DKPP. Untuk mendapatkan informasi kepada semua masyarakat Indonesia, kami membuka layanan call center(pusat panggilan, red) 1500101," jelasnya.
Baca juga: DKPP sebut wajar peringatan keras terakhir diberikan lebih dari sekali
Kemudian, jumlah perkara yang memenuhi syarat verifikasi administrasi sejumlah 278, dan sebanyak 207 perkara memenuhi syarat verifikasi materiil.
"Ketika verifikasi materiil sudah dilakukan maka dilimpahkan ke bagian persidangan untuk dilakukan sidang pemeriksaan yang tentunya sudah dikeluarkan nomor perkara. Kalau sudah menjadi nomor perkara, maka sudah siap dilakukan sidang pemeriksaan," katanya.
Tio mengatakan bahwa pengaduan ke DKPP boleh dicabut, tetapi lembaganya tidak terikat terhadap pencabutan yang dilakukan tersebut.
"Maka bisa saja dilanjutkan dalam sidang pemeriksaan, dan bisa juga kami hentikan, dan kami tetapkan perkara tidak dilanjutkan, dan dibacakan dalam sidang putusan," ujarnya.
Baca juga: DKPP: Peningkatan data aduan mencerminkan kesadaran masyarakat tinggi
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
相关文章
LeBron James akan hadir di Fortnite
E-SportLeBron James akan hadir di FortniteSelasa, 13 Juli 2021 10:26 WIBPebasket LeBron James akan h2024-11-231.538 personel amankan final leg kedua Madura United vs Persib
1.538 personel amankan final leg kedua Madura United vs PersibRabu, 29 Mei 2024 22:34 WIBStadion Gel2024-11-23Instruktur Wasit AFC sebut Refer System bantu kinerja wasit Indonesia
Instruktur Wasit AFC sebut Refer System bantu kinerja wasit IndonesiaSelasa, 28 Mei 2024 17:31 WIBIn2024-11-23Persib Bandung sudah letakkan satu tangan di trofi Liga 1
Liga 1 IndonesiaPersib Bandung sudah letakkan satu tangan di trofi Liga 1Minggu, 26 Mei 2024 23:35 W2024-11-23PBESI berencana bangun pusat pelatihan untuk atlet esport
E-SportPBESI berencana bangun pusat pelatihan untuk atlet esportRabu, 24 November 2021 19:49 WIBTang2024-11-23Empat pemain belum bergabung dengan pemusatan latihan timnas
Kualifikasi Piala Dunia 2026Empat pemain belum bergabung dengan pemusatan latihan timnasSelasa, 28 M2024-11-23
最新评论